1. Reset Mata Uang Utama 🔄
Langkah pertama adalah “toggle” pengaturan mata uang agar konfigurasi payment gateway ikut ter-refresh:
- Ubah mata uang default di sistem kita dari IDR ke USD. 🇺🇸
- Lakukan test checkout (hingga mencapai langkah pembayaran) untuk memastikan integrasi PayPal bekerja dengan USD.
- Setelah berhasil, kembalikan mata uang default ke IDR seperti semula. 🇮🇩
2. Optimasi Pengaturan Konversi Mata Uang 💰
Navigasi ke pengaturan Currency (atau Mata Uang) di sistem e-commerce kita, dan pastikan dua toggle ini diaktifkan (ON):
A. Konversi Dini di Halaman Checkout (Wajib!) ✅
Aktifkan toggle berikut:
“Enable this option to change the currency immediately at the checkout order detail when the customer selects a payment gateway, instead of after clicking the ‘place order’ button.”
- Tujuannya: Agar konversi mata uang (misalnya IDR ke USD untuk PayPal) dilakukan sebelum pelanggan menekan tombol “Place Order“, sehingga gateway pembayaran menerima data mata uang yang benar sejak awal. 🚀
B. Konversi Tanpa Reload ⚡
Pastikan toggle ini juga diaktifkan (ON):
“Without reload checkout page”
- Tujuannya: Memastikan perubahan mata uang di langkah 2A dilakukan secara dinamis (AJAX), sehingga pengalaman checkout menjadi cepat dan mulus tanpa refresh halaman yang bisa mengganggu script PayPal. ✨
3. Uji Coba Akhir 🎯
Setelah semua langkah di atas dilakukan:
- Lakukan test checkout dengan IDR dan pilih PayPal sebagai metode pembayaran.
- Pastikan sistem merespons dan mengalihkan ke halaman pembayaran PayPal dengan sukses.
Langkah ini sering kali memperbaiki isu di mana PayPal gagal memproses atau merespons karena konflik antara mata uang default IDR dengan mata uang yang diterima/dikonversi oleh gateway (biasanya USD).
NB: Pernah terjadi di Capslock